Bekasi, 5 September 2009 , hari minggu.
Profile M.K. Gandhi , sebagai Bapak Bangsa yang berbasis Spiritual
Kesan
yang pertama masuk dalam ruang fikiran saya saat masih sekolah rakyat
ditahun 50 an karena membaca sejarah singkat Gandhi , kenangan ini
kembali menguat saat saya kebetulan menemukan sebuah terbitan bergambar
peristiwa pembunuhan mahatma Gandhi , itu waktu saya di kelas dua smp
tahun 1958 dan tulisan itu bertahun 1948 setahun setelah wafatnya Gandhi
– ditulis dalam bahasa Indonesia mungkin oleh jawatan penerangan RI ,
sedangkan penyerahan kedaulatan oleh pihak belanda baru tahun 1949.
Ini
menimbulkan kesan yang berkepanjangan pada diri saya pribadi , seorang
manusia sederhana dengan pakaian sederhana pula , berjuang buat
negaranya dan kemudian saya lebih menghargai dan mengaguminya karena
beliau mempergunakan methode tanpa kekerasan melawan penjajah berkelas
dunia ( Inggris ) dan disaat kesuksesannya dimana india akhirnya merdeka
dalam peranan Gandhi yang luar biasa beliau dibunuh oleh seorang
fanatikus hindu yang sakit hati karena Gandhi mengambil keputusan untuk
menyamakan hak orang orang muslim india dengan saudaranya yg beragama
hindu. Dan yang mencengangkan adalah Gandhi berpesan agar jangan
menghukum pembunuh itu , karena sesaat sebelum menghembuskan nafasnya ia
telah memaafkan pelaku tersebut.
Bayangkan bila Gandhi yang
termashur itu menganjurkan kekerasan untuk melawan penjajah Inggris maka
berapa nyawa dan jiwa rakyat India maupun tentara Inggris akan menjadi
korban , setelah itu maka dendampun bisa akan sangat berkepanjangan.
Memang
dalam hal ini ada pepapath “ desa mawa cara “. Tiap tiap lingkungan
memiliki caranya sendiri buat berjuang dan mencapai tujuan. Gandhi
memiliki cara yang sama sekali berbeda dengan negarawan negarawan kelas
dunia lainnya.
Belakangan saat karya karya Rabindranath Tagore
sastrawan India pemenang nobel mulai mudah didapat di toko buku saya
sempat membaca uraian pertemuan tokoh ini dg Gandhi di Santhiniketan ,
sebuah komentar Tagore terbaca : Mahatma Gandhi adalah jiwa agung
dengan jubah pengemis.
Diluar dugaan saya , saat saya sudah
memilkiki cucu 6 , dan berusia 66 tahun seorang rekan saya se sma di
Singaraja , ibu Ida Ayu Utami pengurus Yayasan Ahimsa dan mantan anggota
dpr yang terhormat menugaskan saya untuk mempresentasikan autobiografi
Gandhi, riwayat dan sejarah Gandhi .
Saya terkejut , saya berfikir
bahwa itu tidak semudah yang diduga , bukan karena kesulitan dalam
uraian ataupun membacakan dan menuliskan , tapi karena masalah sederhana
yang pernah diingatkan oleh Gandhi : tidak mungkin menyampaikan sesuatu
pelajaran atau himbauan moral tanpa yang bersangkutan melakukakannya
sendiri . Bagi saya jika dipaksakan maka itu boleh jadi bisa menjadi
sebuah lelucon yang konyol.
Selain bukan seorang vegetarian saya
juga hidup dilingkungan dimana kekerasan dianggap hal yang wajar semacam
apologi pembelaan diri.Sikap tingkah laku dan pernyataan diri akan bisa
sangat berbeda untuk tidak dikatakan tidak bertentangan dg pribadi
agung macam Gandhi.
Contohnya bagaimana misalnya seorang perokok
berat hendak mengajarkan bahwa merokok itu berbahaya bagi kesehatan ,
atau seorang penjudi melarang anak anaknya main judi rolet .
Gandhi
adalah seorang manusia yang rasa malu dan ketulusan merupakan bagian
sehari hari daripada aliran darahnya . Orang yang percaya dan telah
membuktikan bahwa TUHAN akan menolong siapa saja yang mengerjakan
perbuatan baik dg ketulusan pasti akan dilindungi olehNYA paling
tidak pada saat saat terakhir.
Marilah saya nukilkan sebuah paragraph
tulisan beliau : “ seringkali dalam perjalanan saya sekilas memandang
samar KEBENARAN MUTLAK ,TUHAN , dan tiap hari keyakinan tumbuh dalam
diri saya bahwa Ia adalah nyata dan segala yang lainnya tidak nyata.
Biarlah mereka , yang bersedia , menyadari betapa keyakinan itu telah
tumbuh dalam diri , biarkan mereka berbagi experiment experiment saya
dan berbagi keyakinan saya jika mereka bisa. Keyakinan yang lebih jauh
telah tumbuh didalam diri saya bahwa apapun yang mungkin bagi saya juga
mungkin bahkan bagi seorang bocah, and sepertrinya saya cukup masuk akal
untuk mengatakan itu .
Peralatan untuk pencarian kebenaran sama
sederhananya dengan tingkat kesulitannya . Mereka bisa tampak cukup
tidak mungkin bagi pribadi sombong , dan cukup tidak mungkin bagi
seorang bocah yang lugu. Pencari kebenaran haruslah lebih sederhana dari
debu . Dunia menghancurkan debu dibawah kakinya , namun pencari
kebenaran haruslah merendahkan diri sehingga debu saja akan bisa
menghancurkannya “
Adalagi yang dikatakannya dalam sebuah
pembukaan tulisannya tentang experiment kebenaran ( Mahatma Gandhi
sebuah autobiografi ): “ jika hal hal yang saya tulis dihalaman halaman
ini bisa menyebabkan para pembaca tersentuh dengan rasa bangga , maka ia
harus menganggap bahwa ada yang salah dengan pencarian saya , bahwa
kilsan pandangan saya tak lebih dari sebuah ilusi . Biarlah ratusan
orang macam saya ini mati, namun biarlah kebenaran menang . Janganlah
kita mengurangi standard kebenaran bahkan sehelai rambut , dalam menilai
makhluk fana yang berdosa seperti saya “
Tidak mungkin bagi
saya untuk mempresentasikan seluruh aspek daripada kehidupan M.K Gandhi ,
walaupun telah tersedia sebuah buku yang beliau tulis sendiri , dalam
waktu yang singkat ini. Walaupun cuma dari sebuah buku autobiografi yang
bahkan oleh Gandhi sendiri bukan dimaksudkan demikian, beliau lebih
senang mengatakan ini sekedar experiment experiment kebenaran , karena
autobiografi tak akan pernah boisa ditulis.
Bahkan andaikata
saya diberikan waktu yang jauh lebih banyak lagi misalnya seluruh hidup
yang diberikan kepada saya untuk bisa menapaki apalagi menghayati
seluruh kehidupan Gandhi yang besar selama 77 tahun hayatnya. Betapapun
tetaplah merupakan sebuah kehormatan besar bagi saya yang bukan apa apa
ini , diberikan tugas mulia seperti ini .
Ada beberapa alasan untuk itu :
1.
Gandhi hidup dalam dunia dimana apa yang diyakininya adalah apa yang
dilakukannya. Baginya keyakinan adalah kenyataan. Sedangkan sebagian
kita rata rata melihat ‘kenyataan’ lalu mencoba meyakini atau gagal sama
sekali untuk meyakini.
2. Gandhi hidup dalam jarak yang amat
dekat boleh dikatakan tak berjarak dengan orang orang menderita, miskin,
tertindas, dan tersisihkan oleh penjajahan Inggris maupun struktur
masyarakat yang bertingkat tingkat (kasta).
3. Gandhi memberikan
contoh kepada masyarakat bangsanya bagaimana melawan kekerasan dengan
tanpa kekerasan, sesuatu yang pada zaman globalisasi ini akan mudah
menjadi bahan tertawaan atau cemo’ohan para ‘intelektual’ cerdas yang
tercerahkan oleh bagian bagian tertentu daripada hukum hukum ekonomi,
politik, dan pergaulan internasional menurut tata nilai modern yang
mengglobal.
4. Gandhi memberikan ruang kepada negarawan, pemimpin
pemimpin dunia, agamawan, maupun cerdik pandai bahwa melawan kekerasan,
penindasan, dan ketidakadilan adalah sangat mungkin dengan metode dan
ajaran non violence (tanpa kekerasan). Seperti yang pernah dibuktikannya
dengan cemerlang kepada dunia beradab di era modern ketika beliau
berhasil mendepak Inggris dari bumi India dengan meyakini dan
melaksanakan ajaran Ahimsa. Ini berahir dengan kemerdekaan India 1947,
sebelum akhirnya tak lebih setahun kemudia beliau dibunuh oleh seorang
fanatik Hindu yang keberatan dengan cara Gandhi memberikan porsi
perlakuan yang sama dalam pemerintahan kepada orang orang India baik
yang beragama Hindu atau Islam.
5. Mahatma Gandhi secara demikian
membuktikan bahwa ajaran ajarannya bernilai universal , sesungguhnya ia
milik semua bangsa dan agama Eropa, Parsi, Cina, India, Afrika Hitam,
Hindu, Muslim, Kristen, Majuzi, Zaratustra.
Bab bab disini saya rencanakan sendiri dan dibagi menjadi 19 bab singkat untuk mempermudah uraian ,
Semuanya diambil dari buku Autobiografi tulisan MK Gandhi .
( Bab 1 )
Mari kita mulai dari masa kanak kanak :
Gandhi
baru berusia 7 tahun ketika ayahnya , meninggalkan Porbandar tanah
kelahirannya menuju Rajkot untuk menjadi anggota dewan rajasthanik (
smacam dpr sekarang ) Gandhi mengikuti ayahnya dan disekolahkan disana ,
sekolah dasar . Beliau mengaku sebagai anak sekolah yang biasa biasa
saja, rata rata seperti anak yang lain.
Yang menarik adalah pengakuannya yang rendah hati bahwa dia tidak ingat pernah melakukan kebohongan .
Dia memiliki sifat pemalu dan karenanya menghindari semua teman.
Teman
sejatinya adalah buku buku dan pelajaran adalah teman sejatinya.
Berangkat sekolah tepat waktu dan berlari pulang segera seusai sekolah .
Dapat dikatakan dia tidak berani bicara dengan siapapun.
Khawatir jika ada teman yang mentertawaan. Itu berlangsung sampai sekolah menengah atas.
Disekolah
Gandhi takut meniru karena guru mengajarkan agar tidak meniru . Ini
pada saatnya menyulitkan dirinya dan gurunya, karena lalu Gandhi suatu
saat diminta untuk mengeja sebuah istilah , dia gagal untuk menirukan
ejaan yang dicontohkan dari batutulis kawannya , akibatnya seluruh kelas
berhasil mengeja suku kata yang diminta , kecuali Gandhi.
Sang guru
mencoba menunjukkan ketololannya namun tetap tidak berhasil, Gandhi
senantiasa menolak untuk menirukan orang lain. Kesimpulannya : Gandhi
tak pernah bisa mempelajari seni meniru.
Namun peristiwa ini tak sedikitpun mengurangi ras hormat Gandhi pada guru tersebut.
Dia
juga mempunyai pembawaan buta terhadap kesalahan yang diperbuat oleh
orang yang lebih tua karena Gandhi belajar untuk melaksanakan perintah
dari orang yang lebih tua, bukannya mengamati tindakan mereka.
Gandhi enggan membaca buku buku seain buku sekolah, Gandhi tak suka ditegur guru juga tak suka membohonginya.
( bab 2 )
Pernikahan dini :
Dia
sebenarnya tidak suka menulis bab ini , tapi karea beliau pemuja
kebenaran maka dia tidak suka melakukan yang sebaliknya. Menulis kisah
pernikahan dininya sungguh merupakan kisah yang menyakitkan. Dia tidak
melihat alasan moral pada pernikahan dini yang tak masuk diakal ini.
Gandhi menikah tidak ditunangkan, di Kathiawad ada dua upacara yang berbeda , pertunangan dan perkawinan.
Perjanjian ini murni milik orang tua, anak anaknya tak mempunyai andil.
Pertunangan adalah perjanjian pendahuluan, tak ada istilah menjanda kematian calon pengantian pria
Tak
mewariskan keadaan menjanda pada calon mempelai wanita. Seringkali
mereka tak diberitahu, dan inilah yang tejadi pada Gandhi saat dia
dikawinkan pada usia 13 tahun oleh orang tuanya dg gadis bernama
Kasturbai.
Memainkan peran suami :
Kesetiaan ternyata memiliki
pengaruh berbahaya juga , “ jika saya harus sanggup bersetia pada isteri
, maka ia juga harus sanggup bersetia pada saya “
Seperti ayng diakui oleh Gandhi norma ini menyebabkan Gandhi dimata isterinya menjadi cemburu yang luar biasaa .
Kewajiban
beruah menjadi hak . Kewajiban isterinya berubah menjadi hak suaminya.
Ia mengawasi lekat lekat hak itu. Ia menjadi seakan memata matai
isterinya.
Gandhi mengeluh bahwa jika saja cintanya bersih dari nafsu maka Kasturbai pasti menjadi wanita yang terpelajar sekarang .
Hasil
usaha Gandhi ayng suah payah menjadikan Kasturbai dengan susah payah
dapat menulis surat surat sederhana dan paham bahasa Gujarat.
Saat itu orang tua tak memperbolehkan menghabiskan 6 bulan bersama sama , karena ada panggilan untuk isteri dari orang tuanya.
Saat usia 18 tahun Gandhi berangkat ke inggris.
( bab 3 )
Masa sekolah lanjutan Atas :
Gandhi
tidak dianggap sebagai orang bodoh di sekolah lanjutan atas . Ia selalu
menikmati kasih saying dari dari para guru. Ijazah kemajuan an karakter
dikirimkan keorang tua tiap tahun.
Gandhi tak pernah mendapat ijazah
jelek. Bahkan ia diberikan hadiah setelah melewati standard ke dua .
Pada tahun kelima dan keenam ia mendapat beasiswa , ia mengaku bersyukur
lebih oleh keberuntungan dan bukan oleh kemampuan. Lucunya Gandhi tidak
menganggap tinggi kemampuannya sehingga dia selalu terkejut tiap kali
mendapat beasiswa.
Namun dalam menjaga perilaku dia sangat waspada. Sedikit cela bisa menyebabkan airmatanya bercucuran.
Dia
pernah mendapatkan hukuman jasmani karena kesalahannya, Ia menangis
dengan pilu, namun dia tidak mempermasalahkan hukuman itu sebagai
pengucilan .
Dorabji Gimi adalah seorang guru ayng yang disiplin
sistematis dan baik. Ia meawjibkan olah raga kriket dan senam utk kelas
yang lebih tinggi, sedangkan Gandhi tidak suka kedua duanya , karena dia
berfikir olah raga tak ada hubungannya dengan pendidikan disekolah.
Perasaan malu menyebabkan ia menjauhkan diri dan tak pernah
berpartisipasi dalam olah rafga kriket dan sepak bola, yang lalu
disadarinya sebagai sikap yang salah.Ternyata latihan pisik perlu
ditempatkan di kurikulum sebagai latihan mental.
Karena harus
merawat aytahnya maka Gandhi minta dibebaskan dari latihan ini, hal itu
diperkuat oleh suat ayahnya pada guru Dorabji.
Suatu hari hari Gandhi harus datang kesekolah untuk berolahraga swenam di sore hari pukul 4 , saat itu
Udara berawan dan Gandhi tidak punya jam , maka saat dia tiba disekolah anak anak sudah pada pulang.
Keesokan harinya guru Gimi memeriksa daftar hadir, tentu saja nama Gandhi ditandai absen . Guru Gimi
tidak
menerima alasan Gandhi dan menganggap Gandhi berbohong .Guru itu tidak
mempercayai Gandhi dan memerintahkannya untuk bayar denda sebesar dua
annas .
Tuduhan berbohong Itu amat menyakitkan hati Gandhi .
Bagaimana caranya membuktikan tidak bersalah , tak ada cara lain dia
menangis dengan kesedihan amat mendalam.
( bab 4 )
Sebuah tragedi
Diantara
teman temannya disekolah lanjutan atas ada dua orang teman dekatnya.
Salah satu dari pertemanan itu tidak bertahan lama , karena Gandhi
berteman dg yang belakangan , tapi bukan karena Gandhi meninggalkannya .
Gandhi tak pernah meminggalkan teman .
Tapi hal ini menjadi tragedi
dalam hidupnya karena bertentangan dengan nasihat isteri , ibu dan kakak
tertuanya yang memberitahu bahwa ia berteman dg orang yang tidak baik.
Tapi
Gandhi terlalu sombong untuk memperhatikan peringatan itu, demikian
pengakuannya. Gandhi membela kawannya dengan mengatakan “ saya tahu
apabila ia memiliki kekurangan yang kalian anggap sebagai sifatnya,
namun kalian tak tahu kebaikannya. Ia tak akan membuatku tersesat ,
bahkan aku yakin ia akan menjadi orang yang baik sekali. Mohon tak usah
kawatir dg kawanku itu “
Tapi Gandhi salah mengira . Kawannya ini
mulai membujuk dan member infirmasi tidak benar pada Gandhi , katanya
pada suatu saat : sekarang ini gelombang “ reformasi “ dan banyak guru
kita yang secara diam diam maan daging dan minum arak. Juga beberapa
murid sekolah lanjutan atas dianara mereka.
Gandhi terkejut dan
terluka . Kawan itu member alasan demikian , : “ kita adalah orang orang
lemah karena makan daging. Orang inggris bisa memerintah kita karena
makan daging. Kau tahu betrapa kuatnya aku dsan betapa cepatnya aku
berlari.Pemakan daging tak menderita tumor maupun bisul, bahkan jika
menderita mereka cepat sembuh. Guru guru dan orang orang pandai pemakan
daging bukanlah orang tolol . Mereka tahu manfaatnya . Kau seharusnya
melkukan hal yang sama . cobalah, taka pa apa. Dan rasakanlah kekuatan
yang kau peroleh. ! “
Gandhi termantrai dan hampir saja tergoda ,
mengingat juga Gandhi merasa dirinya pengecut karena tidak berani dengan
ular , kutu serta akut hantu.
Kawannya itu tak percaya hantu, berani menagkap ular apalagi kutu, semata karena dia makan daging.
Ada sebuah syair Gujarat pemuja daging :
Lihatlah oang inggris yang perkasa
Ia memerintah india yang kecil
Sebab menjadi pemakan daging
Ia lima cubit lebih tinggi ( 1 cubit = 43 – 56 cm )
Mulailah
tumbuh keyakinan dalam diri Gandhi bahwa makan daging itu membuat ia
kuat dan berani lalu penjajah inggris bisa dikalahkan .Pikiran Gandhi
menyerah pada “ reformasi “ . Gandhi tak bisa mengatkan bahwa dengan
demikian dia membohongi kedua orang tuanya bila ia makan daging. Kata
swaaj / pemerintahan sendiri saat itu belum dikenal. Gandhi sampai pada
kesimpulan bahwa menyembunyikan tindakan dari orang tua semata tak kan
menyimpang dari kebenaran.
Tiap kali ada kesempatan mengikuti pesta diam diam makan daging maka makan malam dirumah sudah tidak mungkin.
Gandhi terpaksa membuat alasan pada ibunya, bahwa ia sedang tidak enak makan , tak selera makan hari ini.
Namun Gandhi bukan tanpa penyesalan memikirkan alasan palsu itu.
Ia
sadar telah berbohong , berbohong pada ibunya Dia juga paham bahwa jika
ibu dab ayahnya mengetahui ia trelah menjadi pemakan daging . mereka
akan terkejut . Ini menggerogoti batinnya.
Lalu ia berkesimpulan
menipu dan berbohong pada ayah ibu lebih buruk ketimbang tidak makan
daging samasekali . Jika tidak makan daging bertenangan dengan tujuan
reformasi .
Mencuri dan penebusan dosa :
Ada juga pengalaman Gandhi saat dia mencuri untuk bisa merokok bersama kawannya.
Bukan karena dia suka bau rokok atau karena manfaatnya.
Tapi
semata mata karena senang membayangkan ketika menghembus rokok dari
mulit saja. Gandhi dan kawannya mulai ketagihan. Mereka mulai memungut
punting rokok yang dibuang pamannya .
Tapi punting rokok tak selalu
ada, dan Gandhi mulai memikirkan untuk mencuri tembaga curian dari
seorang pelayan ( tembaga = uang logam ). Ia juga mencoba dahan tanaman
yang berpori sebagai rokok.
Mereka tidak puas hanya dengan merokok,
harus bisa melakukan apapun tanpa izin dari orang dewasa . keinginanya
pada kebebasan mulai menajam.a
Anehnya mereka memutuskan untuk bunuh diri .
Diambillah biji datura ( terong beracun ) untuk dimakan agar mati bunuh diri.
Saat mendekati saat itu keberanian mereka mengendur , bagaimana jika tidak mati . Apa untungnya bunuh diri ?
Akhirnya dimakanlah dua biji datura tapi tak berani menambahkan sambil bertahan agar tidak mati.
Ternyata
tak mudah bunuh diri seperti st memikirkannya. Swejak saat itu dia
tidak pernah tertarik dg ide untuk bunuh diri. Gandhi dan kawannya pergi
menenangkan diri pada sebuah kuil.
Pikian bunuh diri ini akhirnya
memunculkan tawaran pada dirinya untuk mengucapkan selamat tinggal pada
kebiasaan menghisap punting rokok dan mencuri tembaga milik pelayan
untuk membeli rokok.
Gandhi membuat surat pengakuan paa ayahnya . Ayahnya menangis, gandi menangis.( 37 )
Kebenaran adalah substansi dari segala moralitas.
Hal ini mulai membesar setia hari , dan definisi Gandhi mengenai hal ini juga menjadi lebih luas.
stanza : ( 47 )
Dari semangkuk air menghasilkan sejumlah besar makanan
Dari sebuah salam dengan membungkuk yang ramah engkau
Tenggelam dalam semangat .
( bab 5 ) mencuri dan penebusan dosa.
Sebelum
dan setelah penikahan Gandhi memiliki periode makan daging , dia dan
saudaranya mulai ketagihan merokok . Sebenarnya dia Cuma membayangkan
kesenangan menghembuskan asap rokok dari mulut , karena melihat paman
yang merokok dan tidak punya uang maka gandhi cukup senang dengan
memungut puntungan rokok sisa sisa pamannya.
Tapi tak selalu ada
tersedia puntung puntung rokok dan Gandhi mulai berani mencuri uang
logam milik pelayan , namun bagaimana caranya menyembunyikan dari orang
dewasa.
Kemudian Gandhi mulai mengganti rokoknya dengan dahan tanaman yang berpori pori.
( bab 6 ) kematian ayah dan penyesalan.
Satu
pengalaman yang paling disesali dan diingatnya seumur hidup adalah
tatkala Gandhi harus merawat dan menunggui ayahnya yang sakit .
Gandhi
senantiasa mendampingi ayahnya ditempat tidur dan memijat tubuhnya yang
tua dan sakit , saat demikian Gandhi jarang kerumah menemui isterinya.
Saat pamannya datang menjenguk ayahnya Gandhi pamit pulang menemui isterinya.
Pada saat itu ditengah malam ia dibangunkan oleh tetangga yang mengatakan sang ayah sudah meninggal.
Gandhi
sangat merasa bersalah tak bisa mendampingi sang ayah pada saat saat
saat sakratul mautnya , dan ini disebabkan karena dia saat itu berdua
bersama isterinya .
Gandhi merasa bahwa ia seharusnya bisa mengendalikan dirinya dan melaksaakan brahmacharya disaat saat orang tuanya menderia.
( 7 ) Persiapan menuju inggris ( 49 )
Seorang
brahmana berotak tajam sahabat keluarga Gandhi menganjurkan Gandi untuk
membatalkan melanjutkan sekolah di Bombay , karena menurut pendapat
sahabat itu kini persaingan untuk jabatan jabatan bergengsi semakin
ketat dan competitive , untuk mendapat gelar BA saja perlu waktu lima
tahun lalu bagaimana Gandhi bisa mempertahan gengsi jabatan seperti
orang tuanya jika ranking dan waktu yang diperlukan tidak memadai.
Jalan
pintas , menurutnya adalah segea berangkat ke Inggris untuk mengejar
jabatan advokat yang bergengsi itu. Disana gelar advokat mudah didapat,
Cuma memerlukan waktu tiga ahun, dan Gandhi sudah bisa menjadi pengacara
dengan mendaftar di Mahkamah Agung.
Setelah itu dia bisa mengabdikan dirinya ke tumpah darah India.
Mafji
Dave, sahabat keluarga itu akan memberi rekomendasi dan berjanji
menolong Gandhi melalui seorang adiknya yang telah lebih dahulu kuliah
Southhampton, Inggris.
Bukan dengan mudah Gandhi mempersiapkan diri
kesana, pertama dia harus meminta ijin ibunya yang dengan enggan
memberikannya karena khawatir Gandhi tidak memegang adab keluarga, minum
arak, menyentuh awnita dan daging .Ibunya melepas setelah Gandhi
mengucapkan ikrarnya .
Lalu masalah ayng paling penting adalah
pembiayaan, salah seorang kakak laki tertuanya yang sangat menyayangi
Gandhi berjanji dg cara apapun akan membeayai kuliah di Inggris.
Kini
muncul masalah baru diluar dugaan Gandhi , komunitas kasta Vaishya
tempat Gandi diayomi menolak keinginan Gandi ke Eropa, mereka sangat
keberatan jika Gandi sebagai anggota kasta Vaishya yang menentang
kebiasaan dan cara hidup orang barat seperti pesta , busana pantalon
dasi dan jas , minum brendy minuman keras akan dapat merusak dan
mengotori jiwa Gandhi.
Akhirnya Gandhi memilih untuk tetap berangkat
ke Inggris walaupun dikucilkan oleh anggota kastanya , namun Gandhi tak
pernah memiliki perasaan benci pada meraka , demikian pula nanti
sekembalinya dari Inggris terbukti bahwa anggota kastanya ini bersikap
baik pada Gandhi , walaupun tidak merubah pengucilan dirinya ,
tersingkir dari kasta.
Ini disebabkan oleh sikap Gandhi sendiri yang dg tulus memperlakukan siapaun baik yang menyukai atau yang mengucilkannya.
( 8 ) berada di London
Kesulitan
kesulitan datang bertumpuk dan menghadang didepan setibanya di London,
dari cara bepakaian, adab makan dan minum, pergaulan muda mudi ,
kebiasaan masyarakat makan daging sesuai dg empat sehat lima
sempurnanya model Eropa saat itu ,
Pernah sahabat Indianya yang
banyak membantu Gandhi saat kuliah menjadi sangat marah pada Gandhi
karena dia menolak keras sarannya untuk memperbaiki tingkat gizi dengan
mulai makan daging.
Katanya pada suatau hari pada Gandi “Jika kau
adalah saudaraku sendiri , sudah kuusir kau. Apa nilai sebuah ikrar yang
diucapkan didepan ibu yang buta huruf ,dan tak mengetahui keadaan
disini ? Itu samasekali bukan ikrar . Didalam hokum itu tak akan
dianggap sebagai sebuah ikrar. Ini murni tachayul untuk tetap berpegang
pada ikrar semacam itu. Dan kuberi tahu kau kekerasan hati semacam ini
tak akan membantumu meraih apapun disini . Kau mengaku telah makan dan
menikmati daging . Kau memakannya disaat yang tak penting,dan menolaknya
disaat yang penting . Menyedihkan ! “
Namun Gandhi tidak bergeming .
Gandhi
juga diminta dan diharapkan memiliki kelakuan spt lelaki inggris
terhormat , stelan malam yang dibuat dijalan Bond, pakaian potongan
Bombay yang biasa dikenakannya menurutnya tidak pas bagi lingkungan
Inggris diapun membeli pakaian baru ditoko Angkatan Darat dan Angkatan
Laut , topi chimney pot , belajar memakai dasi sendiri karena tidak
dibenarkan memakai dasi siap pakai . Tiap hari Gandhi menghabiskan
hampir sepuluh menit didepan cermin , namun tentu saja Gandhi tidak
lupa mencari literatur2 modern bagi para vegetarian tulisan orang orang
Eropa.( 69 )
Pengalaman dalam berdansa dan semacamnya menandai tahap pemanjaan diri dalam hidupnya.
Betapapun periode gila gilaan ini tidak sedikitpun mengurangi raas awas dirinya.
Namun
satu hal dapat dipercaya bahwa Gandhi masih tetap secara ketat
melakukan penghematan penghematan pengeluaran dalam kehidupannya sehari
hari , baik dari makanan mupun tempat kost yang sederhana.
Ia bahkan
pindah menyewa kamar sendiri ketika dirasakannya bahwa tinggal bersama
keluarga penduduk London dianggap terlalu boros.
Gandhi memiliki
kebiasaan jalan jauh seperti di India, sehingga kebiasaan yang bagus ini
mampu menjaga stamina dirinya saat tinggal di London. Ia jarang sakit
dan tahan menderita , badannya lumayan kuat.
Perisai rasa malu
menyelamatkan Gandhi dari tingkag aku yang lazim dikalangan anak muda ,
tapi kangker kebohongan nampaknya merupakan gaya hidup mahasiswa
mahasiswa India .
Mereka lazimnya menyembunyikan statusnya sebagai orang yang berkeluarga dan menjalani gaya hidup seakan akan orang bujangan.
Gandhi
tak terkecuali. Tapi pada saat seorang ibu rumah tanga tempatnya kost
hendak menjodohkan Gandhi dengan seorang gadis Inggris yang menyuai
Gandhi , hati Gandhi berontak menuntut tanggung jawab hati nutraninya .
Setelah
dihantui perasaan bersalah selama beberapa malam akhirnya Gandhi
memberanikan diri untuk menulis sebuah surat pengakuan pada ibu kostnya
untuk membedah kanker kebohongan yang bersemayam dalam dirinya . Saat
itu Gandhi telah pindah kerumah sewaannya sendiri.
Alih alih marah dan kecewa maka ibu tersebut menjawab surat Gandhi demikian :
“
Saya telah menerima suratmu yang terus terang. Kami berdua sangat lega
dan tertawa terbahak bahak karenanya. Dusta yang kausebutkan sebagai
kesalahanmu bisa dimaafkan.
Amun langkah yang baik karena kau
mengenalkan kami denan kenyataan sesungguhnya. Undangan saya masih tetap
berlaku , dan jelas kami menantikan kau besok Minggu dan menunggu untuk
mendengar segala tentang pernikahan dinimu dan bersenang senang
mentertawakan pengorbananmu.
Haruskah saya meyakinkanmu kita samasekali tidak terpengaruh dengan kejadian ini ? “
Maka Gandhi merasa terbebas dari kanker kebohongan.
Perkenalan dg agama :
(Ketika
Gandhi didesak oleh beberapa kawan non Hindunya untuk pindah keyakinan
gandi menjawab : dengan pengetahuan saya yang tak seberapa atas agama
saya sendiri saya tak ingin menjadi bagian agama apapun.( 95 )
Buku
Madame Blavatsky : key to theosophy merangsang Gandhi kuntuk membaca
buku tentang agama Hindu , dan menyadarkan dirinya akan adanya dugaan
yang dibantu oleh para misionaris bahwa agama hindu penuh dengan
takhayul .
Gandhi tidak berhenti , dia mulai membaca “ The Song Of
Celestial “ nyanyian surgawi tulisan Sir Edwin Arnold , Gandhi bahkan
diminta membacakan Gita itu yang dalam bahasa sansekerta, walaupun tidak
benar benar menguasai bahasanya Gandi mencobanya , dan para pendengar
senang dan puas.
Syair bab ke dua memberikan kesan mendalam pada dirinya :
Jika seseorang
Daya pikat, dari daya piker tumbuhlah hasrat ,
Hasrat menyalakan nafsu yang dahsyat ,
Nafsu melahirkan kesembronoan
Kemudian kesadaran – semuanya terkhianati
Biarlah tujuan mulia bekerja , and meruntuhkan pikiran,
Hingga tujuan , pikiran dan dan manusia semuanya terlepas
Ada
orang kristiani yang baik di Manchester , berkata pada Gandhi : saya
seorang vegetarian, saya tidak minum. Banyak umat kristiani yang
merupakan pemakan daging dan minum. , tidak diragukan. Namun memakan
daging dan minum sama sama dilarang Kitab Suci. ( 96 ).
Ada sebuah cerita tentang bagaimana Gandhi terlepas dari perangkap yang hampir menjerat dirinya :
Di kota Portsmouth Gandhi bersama kawannya masuk ke sebuah rumah setelah pulang dari konperensi malam hari .
Kota ini terkenal karena memiliki wanita wanitanya yang bereputasi buruk.
Setelah
makan malam mereka duduk bermain rubber of bridge ( permaianan kartu
sebanyak 3 pertandingan dg 2 pemain yang sama ). Ibu pemilik rumah
tinggal turut bergabung , ini merupakan kebiasaan di inggris dan bahkan
rumah tangga yang terhormat .
Seluruh pemain larut dalam candaan
wajar seperti biasanya, tapi saat itu teman Gandhi dan nyonya rumah
mereka mulai saling bercanda yang tidak wajar .
Gandhi tak tahu bahwa temannya itu ahli dalam seni ini.
Gandhi
trepengaruh dan juga turut serta. Tepat sat Gandhi hampir keluar batas ,
meninggalkan kartu kartu serta permainannya dari keadaan normal , Tuhan
melalui teman yang baik itu menyerukan peringatan yang diberkahi . “
darimana setan ayng ada dalam dirimu ini, anakku ? Keluarlah , cepat ! “
Gandhi merasa malu . Ia mengikuti peringatan itu , dan merasa sungguh berterima kasih pada temannya itu.
Mengingat ikrar yang telah diucapkannya didepan ibu , Gandhi kabur dari tempat itu.
Gemetaran
ia sampai dikamar, tergoncang dan berdebar debar , seperti mangsa yang
lepas dari pemburunya.maka Gndhi paham bahwa ungkapan “ Tuhan telah
menyelamatkan saya “ memiliki arti yang dalam baginya.( 101 )
( 9 ) pameran besar .
Terdapat pameran besar di Paris pada 1890 .
Gandhi
datang menghadiri. Atraksi khusus di pameran itu adalah Menara Eiffel ,
yang seluruhnya terbuat dari besi dan tingginya hampir 1000 kaki .
disana terdapat banyak hal ayng menarik perhatian, tapi menara itulah
yang paling utama , baik karena tinnginya maupun karena keberhasilannya
melewati resiko saat dibuatnya. Gandhi tidak ingta mngenai apapun
tentang pameran kecuali besar dsan ragamnya.
Gandhi juga melihat gereja greja kuno , kemegahan dan ketenangannya tak terlupakan.
Konstruksi Notre Dame yang indah serta dekorasi rinci interior beserta patung patungnya yang indah melekat dalam kenangan .
Mereka
yang menghabiskan jutaan bagi cathedral athedral itu pastilah suci
semacam itu pastilah memiliki rasa cinta pada Tuhan dalam hati mereka .
Orang akan melupakan kebisingan dan kesibukan dunia bila memasuki tempat tempat demikian.
Seseorang
yang berlutut dihadapan patung Sang Perawan sambil berdoa tulus dan
khusuk , terbakar oleh kesalehan sejati , semuanya ini bukan takhayul
belaka apalagi menyembah batu belaka.
Mereka ini bukannya mengurangi melainkan meningkatkan kemuliaan Tuhan.
Tapi tentang Menara Eiffel Gandhi memiliki kesan lain.
Dia
mendengar bangunan ini begitu diremehkan sama halnya begitu dipuji .Dan
Gandhi telah mendengar bahwa Tolstoy adalah pemimpin yang meremehkannya
.
Tolstoy mengatakan bahwa Menara Eiffel adalah sebuah monument kebodohan manusia, bukan kebijaksanaannya.
Tembakau,
ia beralasan merupakan , merupakan yang terburuk dari semua minuman
beralkohol, oleh karena orang yang kecanduan rokok tergoda untuk
melakukan kejahatan yang tak berani dilakukan peminum , minuman keras
membuat orang menjadi gila , tetapi tembakau menutupi akal budinya dan
membuatnya berangan angan kosong .
Menara Eiffel merupakan salah satu ciptaan manusia yang dibuat berdasarkan pengaruh ini .
Menara Eiffel tak bernilai seni .
Ini Cuma mainan pada pameran itu.
Jika
kita adalah anak anak maka kita tertarik dengan mainan , dan Menara
itu merupakan demonstrasi yang bagus atas fakta bahwa kita semua anak
anak yang tertarik oleh perhiasan kecil.
Itu mungkin yang merupakan tujuan dari Menara Eiffel itu.
Hal ini mengingatkan saya sat saat bagaimana di bali orang bereuphoria untuk membangun Bali Nirwana
Resort
milik jutawan Bakrie tepat disamping pura Tanah Lot serta rencana
pembangunan Garuda Wisnu Kencana ( kini telah megah berdiri ) yang megah
dan menghabiskan banyak beaya lalu tak kurang dari Ibu Gedong Bgoes Oka
filsuf dan cendekiawan Hindu pengikut Gandi wanti wanti
memperingatkan kita : Jangan memaksakan diri untuk menjadi besar.
( 10 )ketidak berdayaan saya.
Gandhi telah membaca hukum tapi ia tidak belajar bagaimana cara mempraktekkan hukum.
Lagipula selama di Inggris dia samasekali tidak mempelajari hukum India .
Ia merasa tidak memiliki sedikitpun pengetahua tentang hukum Hindu dan Mohamedan ,
Bahkan ia belum mempelajari cara merancang tuntutan , ia benar benar merasa bingung .
Kawan
kawannya menasehatkan untuk menemui Dadabhai Naoroji . Dadabhai seorang
ahli hokum yang banyak membantu mahasiswa berkata pada Gandhi : “ kau
bisa datang dan meminta nasehat saya kapan saja kau mau “
Tapi Gandhi merasa tidak enak untuk merepotkan orang sebesar itu dengan urusan urusan sepele.
Akhirnya seseorang merekomendasikan untuk menemui seorang Inggris dimana banyak mahasiswa banyak minta nasehatnya.
Gandhi
sangat terobsesi dengan kehebatan dua ahli hukum India , Pherozeshah
Mehta dan Badruddin yang keduanya merupakan singa menaum di pengadilan
atau persidangan.
Terhadap ini Tuan Pincutt berkomentar didepan Gandhi : menurutmu , tiap orang harus menjadi
seperti mereka ? “
Saya memahami kesulitanmu .
Bacaan umummu tidaklah cukup . Kau tak memiliki banyak pengetahuan
, sine quanon bagi seorang vakil .
“ kau bahkan belum membaca sejarah India , seorang vakil harus mengetahui sifat manusia “
Ia harus bisa membaca karakter manusia melalui wajahnya .
Dan
setiap orang India harus mengetahui sejarah India . Ini tak ada
hubungannya dengan praktek hokum , tapi kau harus memiliki pengetahuan
itu.
Saya lihat kau belum membaca History of Mutiny of 1857.
Bacalah
buku itu dan bacalah dua buku lain untuk memahami sifat manusia. Buku
karya Lavator dan Shemmelpennick tentang wajah manusia.
Gandhi sangat berterimakasih pada kawan mulia itu.
“ mengenal manusia melalui wajahnya “ sangat menghawatirkan Gandhi tapi pada saat yang sama meningkatkan percaa dirinya.
Buku
Lavator tiak menambah pengetahuannya dan nasehat Pincutt sedikit
memberikan bantuan langsung, namunwajah tersenyumnya selalu ada dalam
ingatan Gandhi.
Pelajaran yang penting ditarik adalah bahwa ingatan
dan pengetahuan bukanlah hal terpenting untuk menjadi seorang advokat
sukses. Ketulusan dan semangat hidup sudah cukup.
Gandhi berlabuh di Bombay dengan kapal ss Assam.
( 11)tiba di India
Saat tiba di India kakak tertua Gandhi menjemput di dermaga ,
Dr Mehta memaksakan menginap kerumahnya , perkenalan di Inggris berlanjut di india
Dr
Mehta memperkenal Gandhi dengan Ray Chandra seorang sathavadhani,
memiliki bakat mengingat atau menangani ratusan hal secara bersamaan ,
Gandhi terpesona namun lebih utama adalah bertambanya kawan.( 124 )
Kesempatan
kembali ditanah air ini memberikan pelajaran baru bagi Gandhi untuk
bagaimana menangani hidup , sehubungan sifat tidak melawan yang
dimilikinya .
Di tanah airnya Gandhi tak mengalami apapun kecuali
kasih saying dan kedermawanan dari orang biasa dari kubu yang masih
mengucilkannya yaiti komunitas vaishya miliknya. ( 129 )
Sikap sopan Gandhi menyebabkan dia tak pernah bermasalah dengan kasta saat dia tiba di India.
Kakak
yang sangat menyayangi dan kepatuhan Gandhi padanya menyebabkan Gandhi
otomatis berpura-pura bersikap seperti yang diinginkan, memenuhi
keinginannya sebagai hukum.
Gandhi sangat menghormati peran kasta tentang pengucilan. Hasil dari kesopanan Gandhi tak pernah bermasalah dengan kasta.
Untuk
mulai prakter di Rajkot jelas akan ditertawakan. Ia tak memiliki
pengetahuan sebagai fakir yang memenuhi syarat tapi sekalipun begitu ia
berharap untuk dibayar sebanyak sepuluh kali lipat dari komisinya. Ak
ada klien yang cukup bodoh untuk mau menyewa dirinya. Kawan-kawannya
menyarankan untuk ke Bombay selama beberapa waktu untuk memperoleh
pengalaman di pengadilan tinggi.
Kasus pertama ( 133 )
Di Bombay
dia mempelajari hukum India , kakaknya mencoba sebisa mungkin untuk
mendapat kasus bagi dia. Walaupun merasa sama sekali tak berdaya Gandhi
akhirnya mendapat kasus seorang Mamibay, sebuah “ Kasus Kecil “. Tapi
Gandhi tak mau membayar komisi tertentu pada tout ( semacam makelar )
Akhirnya Gandhi memberikan kasus ini pada orang lain, merelakan
komisinya dan dia keluar dari Pengadilan. Tapi ada kasus lain lagi di
Bombay. Tanah seorang Musalman yang miskin disita di Porbandar. Orang
itu menyamakan Gandhi sebagai seorang anak yang berguna dan seorang ayah
yang berguna. Gandhi mengkonsep petisinya. Ternyata Gandhi terbukti
cakap untuk mengkonsep. Usahanya cukup berkembang jika dia mengkonsep
petisi tanpa menarik komisi. Tapi ini tak akan memberi keuntungan.
Akhirnya Gandhi mencari peluang guru bahasa Inggris karena dia cukup
cakap untuk itu, tapi tertolak karena[persyaratan harus tamat sekolah
Lanjutan Atas.
Ketika Gandhi diminta kakaknya untuk menghubungi
seorang pejabat hukum yang dikenalnya di London bagi kepentingan klien
kakaknya Gandhi menerima penghinaan karena diusir dari rumahnya.
Perlakuan pejabat itu melebihi kadar kesalahannya. Gandhi melakukan
semata karena sayangnya pada sang kakak sehingga Gandhi harus
berkompromi dengan harga dirinya. Peristiwa ini merupakan kejutan dalam
hidupnya. Penjelasan Gandhi sebagai berikut : Jelas saya bersalah telah
mendatangi pejabat itu . Namun ketidaksabarannya serta kemarahan yang
menguasainya melebihi skala kesalahan saya.
Hal ini tidak menjamin dibolehkannya pengusiran ( 143 ).
(12 ) persiapan menuju afrika selatan
Sebuah
firma meman dari porbandar menulis ke kakaknya memberi penawaran
berikut ini : kami memiliki urusan di afrika selatan , kami senang jika
Gandi bisa membantu kami disana, pemondakan gaji yang diminta sesuai dg
standard seorang advokat telah kita siapakan jika dia berkenan( 145 )
Kedatangan
di Natal dan beberapa pengalaman menghadapi kasus dari klien Dada
Abdullah Co ,merupakam modal awal bagi Gandhi memahami realitas
kehidupan orang orang pegawai atau kuli dan petani India di Afrika
Selatan.( 147 )
Ketika berangkat ke Afrika Selatan dia tidak
merasakan rasa sedih seperti yang dirasakan ketika akan pergi ke
Inggris. Saat ini ia hanya merasakan rasa sakit karena perpisahan dengan
istri.
Diatas kapal tak ada tempat lain baginya kecuali diatas dek.
Gandhi mendekati mualim satu dan berhasil mendapatkan goodwillnya untuk
sebuah tempat tidur diruangan mualim satu. Dalam berbagai pengalamannya
menangani kasus di Pretoria, Durban, Transfal, Gandhi acapkali menjalani
perlakuan diskriminatif dari petugas kereta api. Walaupun memiliki
tiket kelas dua atau kelas satu ia selalu diusir ke kelas tiga atau
diturunkan jika menentang. Karena tiket kelas satu dan dua hanya buat
kulit putih, kulit berwarna Cuma berhak kelas tiga saja.
Disinilah ia menerima predikat “ Advokat kuli “.
Suatu
hari Gandhi duduk di bangku kereta api kelas satu bersama seorang
penumpang Inggris yang tidak dikenalnya. Petugas mendatangi Gandhi dan
memerintahkan pergi dan pindah ke kelas tiga.
Penumpang Inggris itu
marah pada petugas itu : “ apa maksudmu dengan menganggu pria ini ?.
tidakkah kau lihat ia memiliki tiket kelas satu ?. tidak menjadi soal
jika ia melakukan perjalanan denganku “.
Petugas itu pergi dan orang Inggris itu berbicara pada Gandhi : “ Anda seharusnya tidak terganggu dimanapun anda berada”.
Dalam
berhubungan dengan lingkungan komunitas agama yang aktif di Afrika
selatan Gandhi begitu berendah hati dan tulus untuk mendengarkan ajaran
ajaran dari agama Kristen , bakan ia sering menghadiri persekutuan doa
dalam rumah seorang pemimpin pekabaran yang kemudian menjadi kawan
baiknya .
Gandhi mengagumi kotbah diatas bukit yang dilakukan oleh
Jesus , ketika Kristus mengumandangkan sebuah ajaran agar orang
menyerahkan pipi kanany bila ditampipi kiri. Bagi Gandhi ini sebuah
sikap rendah hati dan kedamaian yang mempesonakan.
Demikianpun saat
ia membaca terjemahan Al Qur’am karangan Sale , ia mengagumi pribadi
Muhammad yang mencuci dan menambal baju sendiri serta menjahit
sandalnya.
Memang Gandhi sangat rajin membaca buku dan ajaran
berbagai bagai agama yang kemudian menjadi kekayaan spiritual dan
toleransinya pada ummat lain.
Ketika dia didesak oleh seorang kawan agar dia memeluk keyakinan kawannya itu maka Gandhi dengan arif dan sopan menjawab :
Saya harus melakukan kajian tidak memihak atas segala hal yang datang pada saya .
Saya tidak boleh berfikir akan memeluk agama yang lain sebelum saya benbar benar memahami agama saya sendiri .
Pada
kenyataannya setelah Gandhi berhubungan dg para missionaries di afrika
selatan , yang banyak dari mereka adalah kawan kawan bergaul sehari
hari yang sangat baik dan saling menghargai , Gandhi berhasil
membuktikan bahwa dirinya telah memiliki keykinan atas experiment
kebenarannya dengan mengataan : “ saya tak mencari penebusan atas segaa
akibat dari dosa saya . Saya mencari penebusan dari dosa itu sendiri,
atau setiaknya benar benar dari pemikiran atas dosa. ( 178 )
Saya akan bebas dari kegelisahan hingga saya bisa mencapai akhir dari itu .
Tapi Gandhi tak pernah memiliki prasangka buruk pada keyakinan ummat lan.
Di
Afrika Selatan Gandhi menekankan pentingnya melupakan segala perbedaan
seperti Hindu, Musalman, Persia , Nasrani,Gujarat, Madras, Punjabi ,
Sindhi,Kachchhi , Surati dst .
Dia malah menyarankan pembentukan
sebuah assosiasi sbg perwakilan atas otoritas yg terlibat dg penderitaan
yang dialami pendatang India, siap membantu mereka dg meluangkan
waktunya bagi penyelesaian masalah masalah sebisa mungkin.
Orang
orang sangat terkesan. Ketika Gandhi menawaran pada orang orang ini
untuk belajar bahasa Inggris maka ada tiga orang India yang menyambutnya
dan mengikuti kursus.
Gandhi juga mengalami bagaimana rasanya
diperlakukan sebagai “ kuli “ oleh kalangan komunitas pejabat Inggris
disana .Orang orang india dilarang keluar rumah melewati jam 9 malam,
jika ada perlu ijin dari pejabat resmi. Tapi jangan keliru bahwa
kenyataannya Gandhi mempunyai banyak sahabat orang ingris, Jerman dan
eropa lainnya yang baik dan pada saat saat yang dipentingkan sangat
membantu Gandhi, ini tidak lepas daripada watak Gndhi yang tulus pada
semua orang, ethnis, suku maupun agama.
Mencari hgubungan dg
orang india selalu dia lakukan baik dari kalangan intelektual, kuli
bangunan, pekerja pabrik, petani tebu . baik beragama hindu, isam ,
nasrani atau lainnya .
Ini pada saatnya membuat orang orang itu merasa dekat dengan Gandhi .
Apakah
orang India yang beragama Kristen atau Islam lalu berhenti menjadi
orang India ? Katanya dalam suatu pertemuan yang mendapat sambutan
hangat dari oang orang berbagai komunitas dan agama itu.
Gandhi
terkesan dengan pertemua pertemuan sepertitu dengan komentarna : Saya
liat saya membuat kesan yang bisa diperhitungkan pada pertemuan itu.
Negara
bagian orang free , dimana orang orang petani penanam tebu kurang
mengenalnya kini menjadi pendukung dan percaya penuh pada Gandhi .
Gandhi
telah ikut merasakan bagaimana rasanya menjadi kuli dengan turut makan
tidur, tinggal dan bergaul bersama keluarga mereka.( 184 )
Gandhi
juga penah diangkap karena berjalan melintasi rumah Presiden Kruger di
Pretoria. Gandhi disepak oleh petugas itu namun Tuan Coats mengetahui
masalah itu damemperingatkan petugas itu yang kemudian meinta maaf ,
sejal itu Gandhi tak mau melintasi tempat itu khawatir terjadi hal yang
sama karena petugas jaga orangnya gerganti ganti.
Gandhi melihat bahwa Afrika Selatan bukanlah Negara yang diperuntukkan bagi orang India yang memiliki harga diri. ( 187 )
( bab 13 )
Kasus Balasundaram ( 219 )
Membantu
orang miskin adalah keinginan Gandhi , ini membawanya dikelilingi orang
miskin dan membuat dia mengenali diri sendiri melalui mereka .
Meskipunb
anggota kongres masyarakat India Natal adalah termasuk orang India
kelahiran Natal serta pegawai kelas tata usaha , pekerja upahan yang tak
berpengalaman , namun tenaga kerja kontrak masih berada diluar dan
kurang berarti.
Kongres masih belum menjadi milik mereka. Mereka tak mampu menjadi bagiannya dengan membayar uang dan menjadi anggotanya.
Kongres bisa membantu kasih saying mereka hanya dengan membantu mereka .
Gandhi
telah menghabiskan tiga atau empat bulan masa praktek , kongres masih
dalam masa permulaan ketika seorang Tamil berpakaian compang camping,
dg pelindung kepala ditangan , dua gigi depan patah dan mulutnya
berdarah , berdiri didepan Gandhi gemetaran dan menangis.
Orang itu bernama Balasundaram – bekerja berdasarkan kontrak untuk seorang penduduk eropa yang terkenal di Durban.
Sang majikan , karena marah , kehilangan kendali diri , dan memukuli balasundaram dengan hebat , mmematahkan kedua giginya .
Gandhi
membawanya keseorang dokter yang saat itu Cuma ada dokter kulit putih.
Gandhi meminta surat keterangan perihal pembuat cedera Balasundaram
yang berlarut larut , menyimpannya dan langsung membawa oang tersebut ke
pembesar pengadilan lalu menyerahkan pernyataan tertulis dokter tsb.
Hakim marah saat membaca dan langsung mengeluarkan surat panggilan buat majikan .
Ini
jauh dari keinginan Gandhi untuk membuat majikan tersebut dihukum.
Gandhi hanya menginginkan Balasundaram bisa dibebaskan dari majikannya.
Gandhi
memahami hukum tenaga kerja kontrak , jika seorang pelayan biasa
meninggalkan pekerjaannya maka ia dapat dituntut majikannya di
pengadilan perdata.
Pada kasus tenaga kerja kontrak ini masalahnya
berbeda . Iya bisa dalam keada’an yang sama diajukan ke pengadilan
pidana dan dipenjarakan sebagai sangsinya. Itulah kenapa Sir William
Hunter menyebut system kontrak hampir sama buruknya dengan perbudakan.
Seperti budak tenaga kerja kontrak merupakan hak milik majikannya.
Hanya
ada dua cara untuk membebaskan Balasundaram : baik dengan membujuk
pelindung tenaga kerja kontrak untuk membatalkan kontraknya atau
memindahkan ia ke orang lain, atau dengan membujuk majikan Balasundaram
untuk melepaskannya. Gandhi menemui majikannya dan berkata padanya “saya
tak ingin mengambil tindakan hukum kepada anda, serta membuat anda
dihukum. Saya kira anda sadar jika anda telah memukuli orang itu dengan
menyakitkan. Saya akan merasa puas jika anda bersedia memindahkan tenaga
kontrak ini ke orang lain” Ia langsung menyetujui permintaan ini.
Kemudian Gandhi menemui sang pelindung. Ia juga setuju, dengan syarat
saya menemukan majikan baru. Ia haruslah seorang eropa, karna tak ada
orang India yang bisa memperkerjakan tenaga kerja kontrak. Salah satu
dari mereka, mau menerima Bala Sundaram dan saya berterimakasih atas
kebaikannya. Pengadilan rendah mengatakan majikan Bala Sundaram
bersalah, dan mencatat bahwa ia telah setuju untuk memindahkan tenaga
kerja kontrak ini ke orang lain. Kasus Bala Sundaram sampai ke telinga
setiap tenaga kerja kontrak, dan Gandhi mulai di anggap sebagai kawan
mereka. Arus tetap para pekerja kontrak mulai mengaliri kantor Gandhi.
Gaung kasus Bala Sundaram juga terdengar jauh hingga ke madras di India.
Gandhi juga berhasil menurunkan pajak tahunan 25 pounsterling menjadi
3 poundsterling melalui perjuangannya di kongres.
( bab 14 )
di India.
Saat
Gandhi tiba kembali di India, penyakit pes menyerang Bombai. Gandhi
memberikan bantuan di bagian pemeliharaan kesehatan dengan menawarkan
jasanya ke Negara bagian. Gandhi bertugas menginspeksi toilet umum di
jalan jalan, diantara masyarakat miskin dan mereka melaksanakan
perbaikan yang disarankan. Anehnya kelas atas menolak inspeksi ini
kemudian terbukti toilet toilet milik rakyat miskin jauh lebih bersih
dan teratur daripada milik orang orang kaya ini.
Gandi kemudian
berkenalan dengan perwakilan dari The Daily Telegram . Adalah pengalaman
Gandhi bahwa di India tak seorang Indiapun diperkenankan ke kamar tamu
kelompok ini , tapi perwakilan ini lalu membawa Gandhi berbicara
dikamarnya sambil minta maaf atas perlakuan orang2 Inggris local di
India.
Perwakilan ini menganjurkan Gandhi untuk menemui orang orang
tokoh dari assosiasi India Inggris seperti Raja Sir Parimohan Mukarji,
Maharaja Tagore tapi keduanya memberikan sambutan dingin.
Kemudian
Gandhi memusatkan usahanya untuk menerbitkan pamfler pamphlet untuk
menggambarkan situasi sebenarnya di Afrika Selatan guna menarik dukunga
masyarakat bagi usa usaha perbaikan komunitas India yang lagi tertian
dan diperlakukan tidak adil oleh penguasa disana .
Ini nanti akan
sangat berguna bagi kembalinya Gandhi ke Afrika Selaan bersama
keluarganya Sepuluh ribu salinan telah dicetak dan disebar luaskan
kesetiap surat kabar dan pimpinan di India.
Kemudian oleh reuter melalui kawat dikirim ke Inggris dan dari ringkasannya lagi dikirim via kawat ke Natal, Afrika Selatan.
Kemudia
ternyata tulisan Gandhi ini dilebih lebihkan oleh reuter dan inilah
yang terbaca oleh masyarakat kulit putih di Natal maupun wilayah lain
Afrika Selatan.
Gandhi juga mengerahkan relawan anak anak sekolah ,
dan inilah experiment pertama dia mengerahkan anak anak kecil membantu
mengirimkan pamphlet pamphlet ke berbagai tujuan.
( bab 15 )
dua kecintaan.
“
Saya hampir tak mengenal ada orang yang menjaga kesetiaan seperti yang
saya lakuan terhadap konstitusi Inggris Raya” katanya dengan penuh
keyakinan.
Sekarang Gandhi tahu jika rasa cintanya kepada kebenaran
merupakan akar daripada kesetiaan. Tidak pernah mungkin bagi Gandhi
untuk membangkitkan kesetiaan untuk perihal lainnya.
Lagu kebangsaan
biasanya dinyanyikan dalam setiap pertemuan yang dihadirinya di natal .
prasangka terhadap warna kulit yang dilihanya di afrika selatan
menurutnya cukup kontras dengan tradisi ingris raa , dan Gandhi yakin
itu bersifat sementara dan local.
Gandhi bersaing dengan bangsa Inggris atas kesetiaan pada kekuasan ratu.
Dia mempelajari nada dari lagu kebangsaan Inggris dan ikut menyanyi kapan saja lagu itu dilantunkan.
Tapi akhirnya teks lagu itu mulai mengguncang dirinya :
Syair lagu itu berbunyi :
Membubarkan musuhnya
Dan membuat mereka dikuasai
Kacaukan politik mereka
Halangi muslihat licik mereka.
Ini
secara kusus mengguncang perasaan Ahimsanya , ia bertana pada dirinya :
bagaimana bisa kita mengasumsikan bahwa yang disebut sebut “ musuh “
adalah “ licik “ ?
Dan karena mereka musuh, apakah mereka pasti
pihak yang salah ? Karena hanya pada TUHAN kita bisa meminta keadilan .
Gandhi membagi perasaannya dengan sahabatnya dr Booth yang menyetujui
bahwa adalah tidak benar bila seorang yang percaya pada Ahimsa
menyanyikan kalimat kalimat seperti itu.
Saat Gandhi tinggal di
Bombay ia membawa iparnya yang lagi sakit ke Rajkot , ia menempatkannya
dikamarnya dan merawatnya dengan tekun tapi laki laki itu akhirnya
meninggal karena skitnya memang parah . telah menjadi sifat dan watak
Gandhi untuk menolong orang orang sakit siapapun dia karena hal yang
demikian itu merupakan hiburan besar baginya apalagi jika sempat
merawatnya sampai hari hari terakhir.
Bakatnya merawat orang
sakit begitu berkembang sampai tahap menjadi hasrat dan acapkali membuat
dia mengabaikan pekerjaan , kadang kadang melibatkan bukan hanya isteri
tetapi seluruh rumah dalam melakukan jasa itu.
Gandhi berpendapat suatu jasa tak memiliki arti kecuali orang tersebut menikmati saat mengerjakannya.
Ketika
jasa dilakukan untuk menunjukkan atau menakuti pendapat public , maka
akan menghambat orang tersebut serta menghancurkan jiwanya.
Jasa yang diberikan tanpa kegembiraan tak akan menolong sang penolong maupun yang ditolong.
Segala
kesenangan dan kepemilikan lainnya akan redup menjadi ketiadaan
dihadapan jasa yang dilakukana dengan semangat kegembiraan.
Seorang
sahabatnya , orang Persia suatu saat mengusulkan agar Gandhi jangan
kembali ke aAfrika tapi ikut berjuang di India untuk memerangi
kemiskinan negeranya . Mari kita perjuangkan pemerintahan sendiri disini
dan secara otomatis kita pasti bisa membantu rekan senegara di sana (
Afrika Selatan ) Gandhi tak menyukai saran ini , karena ada kewajiban
yang masih tersisas di afrika selatan , tapi ini meningkatkan rasa
hormat Gandhi pada tuan Pestinji Padshah rekan Persianya itu.
Gandhi terpesona oleh rasa cinta Negara dan bahasa ibu orang itu.
Gandhi mengutip sebuah text Gita yang begitu jelas dan tegas :
Akhirnya , ini lebih baik jika seseorang melakukan .
Tugasnya semampunya , meskipun ia gagal
Daripada melakukan tugas yang bukan miliknya , meskipun tampak lancar
Mati dalam melaksanakan tugas tidaklah buruk
Tetapi siapa yang mencari jalan lain akan terus mengembara .
Aktivitas
Gandhi dalam membina jaringan dengan pers dan penerbit demikian tak
kenal lelah dan pantang surut , ia telah berhasil menghubungi editor The
Madras standard yang kemudian membantunya, G Subrahmaniam dari The
Hindu , bahkan kolom The Madras Standard diserahkan sepenuhnya pada
Gandhi buat diisi.
Pada pertemuan di Madras maka kasus Balasundharam menimbulkan kesan mendalam.
Saat akhir pertemuan dilakukan pembagian “ pamphlet hijau “ edisi kedua dan edisi revisi dari 10.000 eksemplar.
-
Betapapun tugas tugas di Afrika Selatan untuk membantu pekerja dan
petani India yang ditekan oleh pajak dan ketentuan ketentuan diskrinatif
lainnya menanti Gandi ,
- Dan ternyata ia segera kembali ( 258 )
( 16 ) gemuruh badai ( 265 )
Pada
kesempatan kali ini Gandhi bisa berangat ke Afrika selatan dengan
kondisi yang jauh lebih baik daripada kepergiannya pertama ke India ,
kapal yang ditumpanginya adalah kapal baru milik perusahaan yang pernah
dibantunya saat pertama dia ke afrika selatan .
Tapi kali ini Gandhi
dan keluarganya harus menghadapi serangan badai ditengah perjalanan
mendekati Afrika , badai ini terjadi dua kali dan hanya nasib baik saja
yang menyelamatkan para penumpang.
Dipihak lain kapal penumpang
mendapat perlakuan diskriminatif dengan menahan kapal ini selama 5 hari
sebelum penumpangnya diijinkan kedarat, kapal harus mengibarkan bendera
kuning sebelum dokter menyatakan bebas wabah pes yang terjadi di india ,
masa inkubasi penyakit 23 hari dan kapal telah berlayar 18 hari. Tapi
alasan ini Cuma dicari cari saja agar tenaga kuli kontrak dari India
tidak bisa masuk Afrika, bahkan jika mungkin memulangkan mereka kembali.
Orang orang kulit putih ketakutan oleh jumlah orang pendatang yang
tenaga lebih murah lebih ulet dan lebih tahan menderita.
Ada berita
di surat kabar bahwa Gandhi mengerahkan dan mencarter kapal , dan di
india Gandhi melakukan propokasi atas orang orang kulit putih secara
berlebihan.
Terdapat dua tuntutan untuk Gandhi :
1. Bahwa seaktu di india Gandhi telah menyatakan pernyataan yang tak semestinya atas orang kulit putih di natal.
2.
Bahwa dengan tujuan untuk membanjiri natal dengan orang orang india
dia kusus membawa dua kapal yang penuh berisi penuumpang untuk bermukim
disana.
Gandhi sadar dg tanggung jawabnya dan dia tahu Dada Abdulla
& Co telah membuat dirinya mendapatkan resiko berat karena dirinya
,kehidupan para penumpang berada dalam bahaya. Dan dengan membawa
keluarga Gandhi menempatkan resiko yang sama pada mereka.
Tapi Gandhi benar benar merasa tidak bersalah
Ujian ( 274 )
Kedatangan
Gandhi beserta keluarganya ke Afrika Selatan membuat orang orang kulit
putih sangat marah. Saat Gandhi dianjurkan buat turun dari kapal
dimalam hari kepelabuhan untuk menghindari kekerasan orang orang kulit
putih yang sedang marah, Gandhi menolak dan mengatakan dia tidak ingin
masuk ke kota dengan cara sembunyi sembunyi seperti pencuri.
Anak
dan isterinya mendahului dan diantar kerumah Tuan Rustomji , sedangkan
Gandhi bersama Tuan Laughton menyusul belakangan kedarat.
Apa yang
dikawatirkan terjadi , para pemuda mengenalinya dan berteriak terak
marah : Gandhi, Gandhi ! Tuan Laughton segera bertindak memanggil
rickshaw yang Gandhi tidak suka barangkali karena kendaraan ini ditarik
manusia , tapi ini situasi darurat Gandhi dan Tuan Laughton segera naik.
Para pemuda mengejar dan mengancam akan membunuh penarik rickshaw itu
lalu merampas kendaraannya , kerumunan itu bertambah banyak , Tuan
Laughton dipisahkan lalu Gandhi dengan batu, cuilan bata,dan telur
busuk. Seorang menjambret turbannya , sementara yang lain mulai memukul
dan menendang. Gandhi pingsan dan ditahan didepan sebuah rumah dan ia
lalu berdiri mengambil nafas.
Mereka tidak berhenti dan mulai meninju dan memukuli Gandhi.
Isteri
dari polisi pengawas , yang mengenal Gandhi kebetulan sedang melintas .
Wanita pemberani itu muncul , membuka payungnya meskipun pada saat itu
tidak ada matahari, dia berdiri diantara kerumunan dan Gandhi. Hal ini
mengendalikan kemarahan gerombolan itu , karena sulit bagi mereka untuk
member pukulan pada Gandhi tanpa menyakiti nyonya Alexander.
Seorang
pemuda India yang melihat kejadian itu berlari menuju kantor polisi .
Tuan Alexander , polisi pengawasmengirimkan sekelompok orang
untukmelingkari Gandhi dan mengawalnya hingga selamat ketujuan.saat
pengawas meminta Gandhi agar berlindung dikantor itu Gandhi menolak dan
menjawab “ mereka pasti menjadi tenang saat mereka menyadari kesalahan
mereka “
Malam hari gerombolan yang penasaran itu datang ketempat
Gandhi menginap , mereka berteriak “ kami harus mendapatkan Gandhi ! “
Tapi pengawas polisi yang berpandangan tajam itu sudah ada disana
mencoba mengendalikan kerumunan itu. Tidak dengan kekerasan tapi dengan
mengikuti kemauan mereka .
Pengawas itu mengirimkan pesan paa Gandhi
: “ jika anda ingin menyelamatkan rumah dan harta , teman an keluarga
anda , anda sebaiknya melarikan diri dari rumah ini dengan menyamar,
sebagaimana yang saya sarankan “
Gandhi mengikuti saran itu dan penyamaran dilakukan.
Maka sewaktu Gandhi sedang melaksanakan pelarian , tuan Aexander telah menghibur kerumunan itu dengan menyanyikan nada ini :
Gantung Gandhi tua
Di pohon apel yang asam.
Demikianlah Gandhi luput dari ancaman pada jiwanya
Chamberlain, perdana Menteri Koloni mengirim kawat pada Pemerintah Natal untuk menindak para perusuh itu.
Ketika
Gandhi diminta oleh Tuan Escombe , pejabat pemerintahan untuk
mengenali wajah para perusuh itu, dia menolak dengan alasan itu bukan
salah mereka karena mereka mendapat pemahaman yang keliru dg apa yang
sbenarnya terjadi.
Gandhi mejawab tegas pada Escome itu demikian : “
jika saya diijinkan mengatakan ini , anda yang bersalah , anda
mempercayai Reuter dan berasumsi jika saya telah mengucapkan pernyataan
yang berlebih lebihan .
Saya tak mau menangkap siapapun
Saya yakin bahwa, ketika kebenaran diketahui , mereka akan menyesali perbuatannya.”
Tuan
Escombe menjawab : Saya akan menulis surat kepada Tuan Chamberlain
tentang masalah ini , tapi anda juga tak perlu terburu buru, anda bisa
konsultasi dahulu dg Tuan Laughton.
“ terimakasih , ujar Gandhi
“
Saya sudah memiliki keputusan sendiri mengenai masalah ini sebelum saya
menemui anda .Adalah pendirian saya bahwa saya tak akan menuntut para
penyerang , dan saat ini saya siap untuk memindahkan keputusan saya
dalam bentuk tulisan “( 279 )
Peristiwa main hakim sendiri itu akhirnya terbukti merupakan karunia bagi Gandhi .
Ini meningkatkan nama baik komunitas India di Afrika Selatan dan membuat Gandhi semakin mudah.
Semangat
pelayanan , brahmacharya , hidup sederhana , perang boer , mewarnai
kehidupannya di Afrika Selatan selama periode dengan keluarga ini .
Dia juga berperan dalam perbaikan kesehatan dan penanggulangan paceklik .
Keingina
yang kuat untuk membuktikan prinsip perjuangan Satyagraha dan Ahimsanya
menyebabkan Gandhi mengambil keputusan untuk lebih jauh terlibat dalam
Kongres , dan itu berarti dia dan keluarganya harus segera kembali ke
Inda.
( 17 ) kembali ke india ( 315 ) –
Gandhi kembali ke
India bersama keluarga , salah satu dorongan adalah desakan kawan
kawannya di India bahwa Gandhi akan bisa lebih berperan dan mengabdi
dalam perjuangan politiknya di India.
Sedangkan tugas melanjutkan gerakan di Afrika Selatan sudah ada , dua kawannya Messrs Khan dan Mansukhlal Nazar.
Akan
kawan kawannya di Afrika Selatan memberikan syarat apabila dibutuhkan
maka Gandhi haris siap kembali ke Afrika Selatan. Gandhi berjanji karena
asa cinta yang mengikatnya pada Afrika Selatan.
Mencapai India Gandhi melakukan perjalanan keliling ke berbagai negeri.
Dua hari sebelum Kongres bersidang Gandhi menawarkan bantuan di kantor untuk mendapatkan pengalaman.
Saat
itu Gandhi hanyalah seorang pemuda tak berpengalaman , tapi para
pengurus mempercayakan Gandhi untuk melakukan pekerjaan Kongres,
sebuahkesempatan langka untuk memahami banyak rincian. Bnyaklah
pengalaman yang didapat oleh Gandhi tremasuk menjahitkan kancing baju
yang lepas dar salah seorang petinggi Kongres yang kemudian menjadi
sahabat dan menyayangi Gandhi, gandi melakukannya karena rasa hormatnya
pada orang tua dan itu pekerjaan yang biasa bagi Gandhi.
Disinilah
Gandhi mendapatkan kesempatan untuk menulis dan membacakan usulannya
tentang Afrika Selatan , dibawah pandangan mata berwibawa Sir Pherizhah
Mehta yang disegani itu.
Usuan Gandhii diterima secara bulat oleh semua anggota.
Fakta
bahwa usulan Gandhi diterima oleh Kongres sudah cukup menyenangkan
baginya, karena saat itu banyak usulan masuk dan tentu merupakan nasib
baik jika bisa diterima.
Mengetahui jika imprimatur ( pengesahan ) dari kongres berarti disahkan diseluruh Negara sudah cukup menyenangkan semua orang.
Saat kembali ke India buat ketiga kalinya inilah Gandhi berkesempatan untuk benar benar memasuki bidang politik melalui kongres.
Suara seruling yang lemah diantara dentuman drum para veteran datang menyambutnya .
Di
Darbar Gandhi menghadapi lord Curzon , disana didapatkannya para raja
local dan maharaja mengenakan kostum lucu , dhoti bengal yang indah
beserta kemeja dan syal, seragam yang Cuma digunakan oleh para khansama
atau pelayan.
Penghinaan ini diwajibkan, atau jika mereka menggunakan
seragam lazim saat menghadiri klub Lord Curzon sang penguasa Inggris
maka mereka bisa kena sangsi kehilangan kekuasaan.
Gandhi mendapat
keterangan yang terus terang dari salah seorang yang jujur . Gandhi
merasa kasihan pada kawan yang terus terang itu.
Saat Lord Hardinge meletakkan batu pertama Universitas Hindu , diaakan darbar. Sebuah upacara.
Disana
pun para MRaja dan Maharaja berhias bagaikan wanita , mengenakan piyama
sutera dan achkan ( jaket panjang yang biasanya dipakai para muslim dan
Sikh ), sutera kalung mutiara dan berlian berjumbai di turban.
Gandi menemukan bawa itu bukanlah lambang lambang keagungan namun perbudakan.
Cukup menyakitkan untuk menghadiri darbar dengan mengenakan pakaian dan perhiasan yang hanya layak digunakan oleh wanita.
Begitu banyak pungutan dosa seta kesalahan yang dituntut oleh kekayaan , kekuasaan dan gengsi dari manusia.
Saat
saat bersanma Gokhale di India merupakan pengalaman dimana Gandhi
didampingi oleh seorang sahabat yang jujur, ulet , tak pernah berbohong
dan siap mengorbakan waktu tenaga dan uangnya bagi kepentingan India
Suatu saat Gandhi mengunjungi kuil kali , disana dia melihat kawanan domba yang sedang digiring untuk dikorbankan.
Ketika
dia memberitahukan pengorbanan sadis itu disuatu kesempaan pesta makan
dirumah kawannya Gandhi menceritakan pengalamannya itu.
Kawan itu
menjawab : doma domba itu tak merasakan apa apa . Keributan serta
dentuman drum disana telah mematikan semua rasa sakit.
Gandhi menjawab : jika domba bisa berbicara mereka akan menceritakan kisah yang lain.
Pengalaman
mengunjungi tempat suci Benares Gandhi karena cuma menyumbang satu pie
pada seorang pendita, Gandhi dihardik disuruh pergi dan mengancamkan
nasibnya ke neraka , Gandhi jengkel juga tapi memahami situasi dan ia
menarik kembali sumbangan yang memang ditolak pendita itu tapi sesaat
kemudaia pendita itu meralat ucapannya walau tidak minta maaf tapi
meminta lagi satu pienya dikembalikan . Gandhi banyak mengalami hal hal
lucu ditempat perhelatan suci ini, dimana ketulusan dan ketidak tulusan
bergabung menjadi satu . (349 )
Namun Gandhi tetap berpegang pada
konsep karmapala ,yang perjalannya berkaitan dengan konsep Bhakti Marga
, apalagi saat diskusi cukup mendalam soal dosa asal.
Pernah atas
pertanyaan seorang missionaries di Afrika Selatan soal dosa asal Gandi
menjawab ia percaya dosa asal , namun dengan mekanisme seperti dalam
konsep Bhakti Margayang diyakininya , hal ini menyebabkan penanya
tersebut cukup menghargai keyakinan Gandhi yang dijelaskan dengan jelas
dan terang .
Selanjutnya Gandhi berucap : “ Sejak hukum karma dirumuskanNYA Tuhan beristirahat “
Melihat
kondisi kemungkinan kecilnya kemungkinan untuk bisa praktek sebagai
pengacatra , jangankan buat sukses dari segi materi keuangan bahkan
untuk hidup dan membeayai kegiatan rutinnya amat tipis kemungkinannya.
Gandhi dan saudara saudaranya sepakat untuk mencari tempat lain dan
meninggalkan Bombay.
Tapi kemudian terjadi perkembangan baru di Afrika Selatan.
( 18 ) ke afrika selatan lagi
Telegram
tak terduga datang dari orang orang Gandhi di Afrika Selatan :
“Chamberlain menanti disini. Tolong segera kembali “ . Gandhi ingat
janjinya , siap berangkat .
Gandhi memiliki kepentingan yang mendesak
untuk melakukan sesuatu di Afrika Selatan walaupun kedatangannya
rupanya kurang disukai baik oleh penguasa colonial Afrika Selatan Mr
chamberlain maupun orang orang Asia yang menjadi pembantu setia
Chamberlain, Gandhi menyebutnya para dictator dari Asa, karena mereka
bisa menyetujui atau menolak kedatangan pendatang pendatang baru yang
tak disukai melaui wewenang birokreasinya.
Gandhi tidak takut dan
tidak mundur , walau ketidakpastian muncul dari benaknya . Dia
menyimpulkan situasi yang dihadapinya seperti berikut : Segala hal yang
muncul dan terjadi disekeliling kita adalah hal yang tak pasti, fana.
Namun ada Hal Besar Yang Tersembunyi didalamnya disebut Kepastian , dan
seseorang akan diberkahi jika a bisa menangkap kilasan Kepastian itu
lalu menggantungkan harapannya disana.
Pencarian kebenaran merupakan kehidupan SUMMUM BONUM ( yang terbaik )
Sebab segalanya kecuali YANG MAHABENAR adalah ketidakpastian.
Mr
Chamberain datang untuk mengambil upeti senilai tigapuluh juta pound
dari Afrika Selatan , serta membujuk hati masyarakat Inggris dan Boer .
Jadi ia menghindari utusan orang India.
“ anda tahu “ , ujarnya , “
jika pemerintah colonial hanya memiliki sedikit kendali pada koloni
koloni yang memiliki pemerintah sendiri. . Penderitaan anda nampaknya
nyata .
Saya akan melakukan apa saja yang saya bisa, tapi anda harus
berusaha sebaik mungkin untuk berbaikan dengan masyarakat Eropa , jika
anda ingin hidup diantara meeka.
Jawaban ini membuat para anggota kecewa.
Sesungguhnya tak ada yang salah dengan jawaban Tn Chamberlain. Mungkin benar jika ia berterus terang.
Ia
telah menyadarkan anggota Kongres ini dengan cara yang cukup halus ,
walaupun terkesan menolak dan bawahannya menghina Gandhi .
Setelah
berdiskusi dengan masyarakat India di Pretoria dan Johannesburg akhirnya
Gandhi memutuskan untuk membuka kantor di Johannesburg dan Gandhi
memulia pekerjaan professionalnya., dan berhasil mendaftar di Mahkamah
Agung Transfaal.
Indian opinion bertambah tajam , nasib
ketidak adilan orang orang India Afrika Selatan telah menyebar lebih
luas, lokasi kuli atau ghetto yang menyedihkan serta munculnya wabah
hitam , lalu terbakarnya lokasi pemukiman orang orang India. ( 420 )
Mantra
sebuah buku , Indian opinion semakin hari semakin mahal , serta buku
karya Ruskin “ Unto this last sangat mempengaruhi Gandhi .
Koloni phoenix juga memerlukan penanganan dan perhatian lebih besar.( 434 )
Indian opinion semakin hari semakin mahal .
Pada
bab 18 ini kami uraian bagaimana Gandhi berusaha untuk membentuk
pendidikan formal bagi orang orang India yang tak terlayani oleh sistem
pendidikan barat yang eropa tersebut.
Ia memberikan pelajaran bahasa Hindi, Tamil, Gujarat dan Urdu termasuk Sansekerta.
Banyak
anak India yang lahir di Afrika Selatan yang tak memahami bahasa
sendiri, apalagi hurufnya. Sebagian besar buta huruf dan tidak sekolah
disini Gandhi lebih menekankan pelatihan jiwa daripada fisik, jika
gurunya pembohong tak mungkin mengajarkan kejujuran pada anak.
Guru
yang pengecut tak akan berhasil membuat murid murid yang gagah berani,
seorang yang asing dengan pengendalian diri tak mungkin mengajarkan
nilai nilai luhur.
Acapkali Gandhi mengalami masalah dengan anak
didiknya yang kurang disiplin maka ia menganggap ini sebagai tanggung
jawabnya dan Gandhi melakukan penebusan dosa dengan berpuasa.
Pernah
ia melakukan puasa 7 hari lalu makan sekali 1 hari selama 4 setengah
bulan, kawan kawan nya melarang tapi Gandhi tak bisa dihentikan.
Seorang
Satya Graha adalah pelaku kehidupan sederhana yang berusaha sebanyak
mungkin membantu diri nya sendiri bagi keperluannya sendiri.
Gandhi
selalu memilih bepergian di kelas tiga, dan saat terjadinya perang Buer
maka keterlibatan Inggris dalam perang memaksa hatinya untuk ikut
terlibat, walaupun orang India adalah kelas budak di mata Inggris dan
yang terakhir ini kelas majikan, tapi menurut Gandhi ini lebih
disebabkan oleh sikap sikap individu pejabat Inggris dan bukan system
Inggris.
Gandhi mengubahnya dengan cinta. Tapi lalu muncul dilemma
Ahimsa, konsep tanpa kekerasan (satya graham = memboikot perang) turut
berperang atau menolak perang , Gandhi memilih satu karena tak mampu
dengan dua.
Di Inggris Gandhi menawarkan miniatur Satyagraha.
Saat
kelompok Gandhi menjadi bagian dari kesatuan Ambulans Afrika Selatan
maka mereka mendapat pelatihan oleh anak anak muda mahasiswa Oxford .
Gandhi adalah Ketua Satuan Relawan.
Sebuah kesempatan lalu tiba tiba
muncul untuk Satyagraha . Rupanya anak anak muda Oxford ini merasa
dirinya lebih berkuasa , lebih ahli dan lebih berkualitas sehingga
mereka hendak memaksakan perintah perintahnya seakan satuan relawan
Gandhi ini bawahan mereka, padahal tugas para pemuda Oxford ini Cuma
melatih saja dan tidak lebih. Satuan Gandhi menolak perintah pejabat
berwenang tapi bisa memberikan jasa yang besar pada Rumah Sakit Netlay
dan Cuma mau tunduk perintah dilokasi yang ditempati itu. Sebagai
akibatnya harga diri tidak dikorbankan dan pemerintah bisa tenang,
inilah dimaksud miniature Satyagraha.
Suatu saat Gandhi menderita
radang selaput dada, ini telah dialamninya saat di Inggris. Gandhi tetap
menghindari susu, sereal dan biji-bijian. Tapi sebaliknya seorang kawan
yang sering membantu keuangan meminta agar Gandhi mengikuti saran
dokter untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya, sedangkan alasan agama
merupakan motif yang kuat dalam pendirian Gandhi. Gandhi tidak sanggup
memikirkan bagaimana proses jahat yang dipilih para gofal memeras tetes
terakhir sapi dan kerbau mereka. Gandhi tetap menolak mengkonsumsi susu,
produk-produk susu atau daging. Jika itu beresiko kematian ia akan
menghadapinya. Kawanya tuan Robet menasehati Gandhi agar pulang ke
India, dengan cacatan jika kondisi membaik dan perang masih berjalan dia
boleh memberikan bantuan.
( bab 19 )
kerumah ( afrika selatan- inggris - india ) ( 522 )
dalam
perjalanan pulang dari Afrika singgah di Inggris lalu ke India Gandhi
merasakan bahwa percakapan percakapan di kapal yang dipenuhi oleh
penumpang penumpang Ingris itu suasananya berbeda.
Percakapan
percakapan penumpang India dengan Inggris hanya bersifat formal saja,
tak terjadi keakraban seperti saat dia berangkat ke Afrika selatan dari
India. Menurut Gandhi ini disebabkan oleh adanya nuansa perasaan ras
berkuasa dari orang Inggris , tapi juga disebabkan oleh karena orang
orang India itu sendiri secara sadar atau tidak merasa sebagai ras yang
dikuasai.( 523 )
Kallenbach , sahabatnya dalam experimen
experimen Satyagraha di Afrika Selatan telah menemani Gandhi ke
Inggris dengan harapan untuk pergi ke india .
Namun karena kewarganegaraannya Jerman dan Jerman sedang berseteru dg Inggris dia ak diperkenankan.
Gubernur Jenderal India Lord Harding menjawab “ maaf pemerintah India tidak bersedia untuk mengambil resiko semacam itu “
Bagaimanapun
tulusnya perjuangan dirinya terhadap Ahimsa, perjuangan itu masih belum
sempurna dan belum cukup. Karena kilauan kebenaran tak terlukiskan,
sejuta kali lebih terang dari cahaya matahari yang kita lihat setiap
hari.
Menjawab para mengeritiknya yang kurang menyukai keterlibatan
mahatma Gandhi dibidang politik ia berujar : orang yang mengatakan bahwa
agama tak ada hubungannya dengan politik sama dengan tidak tahu apa
arti agama.
Tentang dosa Gandhi berpendapat manusia dan tindakannya
adalah berbeda. Pelaku tindakan itu entah baik atau jahat selalu layak
mendapat rasa hormat atau kasihan melihat masalahnya.
“ Bencilah dosa itu, bukan yang berbuat dosa “
Bagian
dari sifat Gandhi adalah meskipun para pejabat itu busuk dia tidak
membenci mereka secara pribadi. Ketika mereka dalam kesukaran mereka
mendekati Gandhi, dan beliau membantu.
Maka Gandhi menyadari bahwa sifat itu merupakan bagian penting Satyagraha dan sebuah sifat Ahimsa.
Di
India Gandhi terutama harus memikirkan cara mencari nafkah, sedangkan
profesi pengacara saat itu berlaku publik opini : profesi pengacara
adalah profesi pembohong, itu didengarnya saat dia masih menjadi
mahasiswa. Tapi itu tidak mempengaruhi dirinya, karna Gandhi tidak
bertujuan untuk mendapatkan posisi atau uang dengan berbohong ( 526 ).
Sejak
awal Gandhi telah memperingatkan setiap klien baru sebaiknya ia tidak
berharap jika Gandhi aka mengambil kasus yang tidak benar atau mengajari
para saksi untuk berbohong sehingga dengan demikian tidak akan
membangun reputasi buruk. Ternyata beberapa klien memberikan kasus kasus
bersih, yang meragukan diberikan orang lain ( 526 ).
Persentuan
langsung Gandhi dengan Ahimsa adalah dalam kasus petani Champaran, saat
terjadi perselisihan antara pemilik kebun nila dengan penyewa. Ketika
pemilik kebun menolak Gandhi sebagai pembela pihak petani penyewa,
para pemilik tanah ini mengancam melapor pada pemerintah. Seorang polisi
pengawas menjemput Gandhi dengan membawa surat perintah untuk
meninggalkan Champaran. Gandhi bersikeras tinggal di Champaran dan siap
ke siding pengadilan daripada mentaati perintah. Petani petani Champaran
yang tidak berpendidikan itu mengalir ke pengadilan, masyarakat
kehilangan rasa takut. Melihat kenyataan ini maka pemerintah tidak
berani mengambil resiko dan memutuskan untuk mencabut kasus ini.
Penyelidikan
kasus Champaran oleh Gandhi dengan kekuatan Kongres, merupakan
eksperimen berani terhadap Kebenaran dan Ahimsa. Ketika terjadi
perselisihan antara pemilik pabrik dengan para pekerja pabrik di
Ahmedabad maka Gandhi memberi saran buat pemogokan karena jasa arbitrasi
ditolak pekerja namun Gandhi memberikan syarat :
1. Jangan pernah menggunakan kekerasan.
2. Jangan pernah menganiaya pekerja yang tetap bekerja sewaktu pekerja yang lain mogok.
3. Jangan pernah bergantung pada sedekah.
4.
Tetap tegas, tidak peduli berapa lama pemogokan berlangsung , dan
untuk mendapat penghasilan selama pemogokan dari pekerjaan halal
lainnya.
Puasa :
Gandhi membina hubungan yang erat antara dirinya
dan pengikut pengikutnya. Saat para pekerja ini mulai menunjukkan sikap
mengancam pada mereka yang tidak mogok Gandhi mengingatkan mereka akan
sikap seorang Satyagrahi dan Ahimsa, dan Gandhi memutuska untuk berpuasa
sampai orang orang ini kembali kepada janjinya. Gandhi berhasil, para
pekerja tidak lagi mengancam pekerja lainnya. Puasa diakhiri. Ternyata
puasa Gandhi juga menyentuh para pemilik pabrik, lalu terjadi
kesepakatan soal upah. Pada saat yang lain Satyagraha bisa juga berarti
boikot, tidak akan membayar pendapatan pada pemerintah. Misalnya jika
pendapatan dari hasil tanah berkurang mereka mempersilakan pemerintah
menyita tanah daripada harus membayar sukarela. Ini terjadi saat Gandhi
menjadi Ketua Gujarat Sabha.
Satyagraha menjadi lebih kuat dan
bersemangat dan menjadi awal daripada kebangkitan para petani. Ini
berguna sekali buat memperjuangkan Swaraj ( Otonomi ). Selama operasi
bantuan banjir misalnya Satyagraha dilaksanakan.
Ternyata penyelamatan masyarakat bergantung pada diri mereka sendiri, kepada kemapuan mereka untuk menderita dan berkorban.
Suatu
saat Ahimsa mendapat ujian berat ketika sampai pada problem persatuan
Hindu-Muslim sebagai awal Gandhi sudah menyadari saat di Afrika Selatan
bahwa tak ada pertemanan yang tulus antara umat Hindu dan Musalman ( 641
). Namun satu hal telah tercapai Hindu dan Musalman sama-sama
mengucapkan ikrar Swadesi, memboikot benang benanga sing sat mereka
bersepakat untuk menggunakan “ Khadi “, pakaian sarung hasil tenunan
domistik yang dihasilkan dari program Satyagraha. Dititik ini orang
Hindu dan Muslim seperti telah bersatu menjadi satu orang melawan
kekuatan Inggris. Lebih jauh lagi Gandhi berkata : “ sebagai seorang
Hindu saya tak bisa mengabaikan tujuan mereka. Kepedihan mereka pasti
merupakan kepedihan kami” sesuatu yang dibumi Bali acapkali diidentikan
dengan ajaran tatwamasi. Lebih jauh lagi Gandhi meminta pada yang mulia
menteri Jajahan memberikan jaminan pasti bagi Negara Negara
Mohammedan-yang sekarang menjadi kenyataan berdirinya Pakistan. Bahkan
terhadap orang orang Inggris Gandi berujar : “ karena saya mencintai
Negara Inggris saya harap bisa membangkitkan kesetiaan orang orang
Inggis disetiap orang India.
Hasrat kuat untuk hidup demi
melaksanakan Satyagraha adalah dengan menolak minum susu , walaupun pada
suatu keadaan kritis bagi kesehatannya. Ia akhirnya bersedia minum susu
kambing, karena desakan istrinya, sesuatu yang saat mengucapkan ikrar
hanya membayangkan susu sapi atau kerbau. Saat itu minum susu kambing
sebagai obat dipaksakan oleh istrinya, walaupun dalam hati Gandhi yakin
itu juga terlarang sehingga dia merasa melakukan sebuah menipuan diri.
Penganut kebenaran ini mengkompromikan tujuan sucinya demi keinginan
memperjuangkan Satyagraha, dengan demikian dia harus hidup. Tapi
perasaan telah membunuh jiwa dengan ikrar tidak minum susu masih
menghantuinya. Gandhi mendukung soal Khilafat yang diperjuangkan pihak
Muslim. Sedangkan kaum muslim India berpikir untuk menghormati kaum
Hindu dengan tidak memotong sapi.
Salah satu norma dasar satygraha yang ditekankan oleh Gandhi :
- Lihat kesalahan dengan kaca cembung.
- Kesalahan orang lain dengan sebaliknya.
-
Untuk melaksanakan perjuangan Satyagraha, yaitu ketidakpatuhan sipil
diperlukan kesiapan kesiapan moral dan mental psikologis aga tidak
berakhir premature. Diperlukan kerelaan dan ketaatan spontan yang wajib
dimiliki seorang Satyagrahi, mematuhi hokum masyarakat dengan cerdas dan
melakukannya atas keinginan sendiri, ( sikap pemakai helm di Indonesia
), karena ia menganggap sebagai tugas suci. Inilah sisi damai
Satyagraha.
Kongres.
Pada saat krisis sejarah nasional, dimana
kongres sedang mempersiapkan sebuah resolusi bagi gerakan tidak
bekerjasama, lokamaya sahabat pelindung dan penasehat Gandhi tiba tiba
meninggal.
Gandhi merasakan kehilangan besar sampai dia berucap “
Pelindung terkuat saya sudah meninggal , upacara kematiannya masih ada
selamanya dalah hati saya” ( 721 )
Resolusi itu mencantumkan sebagai “ Swaraj “ sebagai tuntutan utama , dengan kekuatan “ sikap tidak bekerjasama “.
Dalam
undang undang yang diajukan oleh Gandhi tujuan pokoknya adalah :
pencapaian Swaraj dalam kerajaan Inggris jika mungkin dan diluar jika
perlu, kemudia persatuan Hindu-Muslim, penghapusan kaum paria, dan
semenjak itu anggota kongres beragama Hindu telah menerima tanggungjawab
untuk melepaskan agama Hindu dari kututkan kaum Paria.
Sedangkan tidak bekerjasama demi kilafat adalah bentuk persatuan Hindu-Muslim.
Kata penutup .
Experimen
eksperimen Gandhi melalui kongres masih belum bisa dianggap pasti, tapi
beliau memberikan nilai yang tinggi pada experimen experimennya.( 725 )
“
Bukan tanpa kesedihan saya harus berpamitan pada para pembaca “
merupakan sebuah kalimat yang ditulis saat mengahiri tulisannya
autobiografinya , ucapan perpisahan amat berkesan dan mengharukan jiwa
bagi saya ( presenter ) pribadi dan mungkin juga bagi pecinta Gandhi
atau pembaca lainnya , sebuah pesan getaran cinta agung kemanusiaan
pada yang akan ditinggalkannya , dari seorang yang ketulusan hatinya
bisa mengalirkan butiran airmata dalam perasaan siapapun yang menghayati
arti perjuangannya bagi kemanusiaan .
Kebenaran dan Ahimsa bagi
mereka yang ragu , diakui sebagai harapan bodohnya , walaupun satu
satunya cara untuk mewujudkan kebenaran adalah Ahimsa .
Hingga Gandhi sampai pada syahadatnya : “ TAK ADA TUHAN YANG LAIN SELAIN KEBENARAN “
Sebuah keyakinan yang sulit terbantahkan indahnya dilihat dari pandangan apapun.
Untuk menjalankan kebenaran atau Ahimsa memerlukan conditio sine quanon yaitu : “ ketulusan “
Karena ketulusan akan menular menjangkiti orang orang sekitarnya.
Gandhi
mengatakan untuk mencapai ketulusan sempurna seseorang harus benar
benar terbebaskan dari nafsu dalam fikiran , perkataan dan tindakan .
Kita
pasti mengenal jika ditanah Bali ketulusan seperti ini telah
dirangkai dalam sebuah madah kosakata , laksana kelopak bunga “ trikaya
parisudha “ – berfikir benar, berkata benar dan berbuat benar “
Akhirnya
Gandhi menutup seruannya dengan sebuah seruan : meminta para
pembaca untuk turut bergabung dalam Ahimsa , batas kerendahan hati
manusia .
Dipetik oleh Soegianto S
dari : MOHANDAS KARAMCHAND GANDHI )
MAHATMA GANDHI
Sebuah Autobiografi
Mahatma Karamched Gandhi lahir pada 2 Oktober 1869 di Porbandar, India.
Berasal
dari keluarga kelas menengah kasta Vaishya. Ayahnya bernama Karamchand,
ibunya bernama Putlibai. Pada umur 13tahun, menikahi seorang gadis
bernama Kasturbai. Ketika menginjak usia 18tahun, melanjutkan
pendidikannya ke Southampton, Inggris, mengambil jurusan hukum.
Bersamaan dengan itu, dia mulai berminat mempelajari agama. Berbagai
kitab serta buku buku keagamaan – baik Hindu, Kristen, Yahudi dan Islam –
habis dibacanya. Pada 1891, dia lulus dan menjadi seorang pengacara.
Ketika kembali ke India, dia membantu proses kemerdekaan India hingga
merdeka pada 1947. Pada 30 Januari 1948, dia dibunuh seorang pria Hindu
yang marah karena Gandhi menginginkan masyarakat Hindu dan Muslim
diberikan hak yang sama.
“Tak ada hal baru yang bisa kuajarkan kepada dunia.
Kebenaran (truth) dan antikekerasan (non-violence) sama tuanya dengan gunung gunung”
“Tuhan adalah Kebenaran”
“…Orang
yang tidak murni hatinya tidak dapat melihat Tuhan. Karena itu, proses
pemurnian diri tentu harus diupayakan dalam perjalanan hidup. Dan proses
pemurnian diri akan mudah mempengaruhi orang orang yang ada
disekitarnya.”
(M.K. Gandhi)